PENDEKAR KEHIDUPAN :
Sunday, October 26, 2003

 
MILAD

Milad atau Dies Natalis, biasanya di lakukan semacam acara baik formil maupun non formil, yang esensinya untuk mengenang kembali kelahiran. Baik itu organisasi, kelahiran manusia atau bisa juga memperingati sesuatu yang dianggap penting. Milad atau Dies Natalis ini, di peringati setiap tahun, sehingga di sebut juga Ulang Tahun.

Sebentar lagi orang islam akan mengperingati milad lagi. Taruhlah begini, tahun yang lalu, ketika menjelang idul fitri suka ada orang yang bilang,"setelah selama sebulan kita menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya, dan mudah-mudahan kita terlahir kembali, menjadi orang yang fitri, suci dan bersih seperti pertama kali kita lahir". Jadi kalau begitu ramadhan sekarang adalah milad kita yang ke satu, di hitung dari ramadhan yang kemarin. Setahun bukan lah waktu yang lama, tapi bukan berarti waktu yang pendek, banyak kejadian yang bisa terjadi dalam satu tahun.

Ramadhan yang sekarang, saya jadikan momentun atau semacam intropeksi diri kedalam, terhadap usia saya selama setahun ini. Misalnya begini, kalau ramadhan kemarin ibadah saya di terima (semoga Allah menerimanya), saya sejak itukan suci, telah bebas dari dosa-dosa, nah tetapi namanya manusia, dia itu kan selalu dan selalu mengulang dosa-dosanya kembali. Tahun ini kira-kira dosa apa yang saya lakukan ? sebesar apa dosa saya itu ? mampukah saya menghapus dosa-dosa yang saya lakukan dalam setahun dengan ibadah sebulan ? banyak pertanyaan yang muncul di kepala saya ini.

Selain dosa, saya juga melihat tentang kebahagiaan yang di temui sampai saat ini. Apa saja yang membuat saya merasa bahagia dan apa juga yang membuat saya merasa sedih yang sangat ?
Dan telah berbuat apa saja setahun ini?

Sungguh pekerjaan yang berat untuk menyimpulkan saya ini termasuk orang yang beruntung atau merugi dalam menjalani hidup ini. Sengaja saya mengunakan rumus sederhana untuk bisa menilai diri saya ini. Hal-hal yang menggembirakan saya kasih nilai positif 2. Hal yang menyedihkan saya kasih point minus 1. Kemudian faktor usia saya gunakan sebagai pengali dengan nilai, selalu berubah, artinya pengali ini saya hitung naik sesuai dengan bertambah usia, kemudian faktor pembagi adalah 12. Nah angka yang dihasilkan berapa ? lalu saya tinggal melihat tabel, di cocokan angkanya.

Kalau di tanya kebahagiaan yang penting selama setahun ini apa ? Sulit sekali menjawab pertanyaan ini. Tetapi setidaknya saya tetap istiqomah. Masih ada kontribusi untuk kemajuan Islam, baik di nilai secara pribadi maupun secara islam sebagai suatu sistem. Islam sebenarnya tidak membutuhkan saya, ada atau tidak ada saya, islam tetap eksis. Saya lah yang membutuhkan islam.

Dan selama setahun ini saya juga mempunyai hobby baru yaitu internet, banyak hal yang membuat saya menyukai internet. Pertama karena media ini,menyimpan informasi yang melimpah, mulai dari junk sampai sesuatu yang bermanfaat, kemudian saya memiliki komunitas dan teman-teman dan saudara-saudara baru, dan saya juga memiliki suatu yang lebih yang membuat saya terdorong untuk hadir dan terus menggunakan media ini. Disini juga salah satu tempat saya berbagi cerita, berbagi kasih dan sayang, tentunya dalam batas-batas yang wajar.

Setahun terasa cukup untuk memiliki bekal menaruh kepercayaan, kesetiaan dan selanjutnya tentu mewujudkan dalam kehidupan yang nyata. Alangkah anehnya kan, hidup selamanya dalam dunia virtual, media ini adalah alat menuju sesuatu, bukan suatu tujuan akhir. Artinya begini, selama ini kita berkawan dalam dunia virtual, alangakah bagusnya dalam kehidupan nyata pun kita tetap menjalaninya.

Kalau boleh diakui, hanya sedikit sahabat yang saya dapat kan dari media ini, namun dari yang sedikit itu merupakan hasil seleksi yang panjang, ternyata hanya beberapa saja yang bisa di jadikan saudara atau dapat terpercaya. Tapi itulah semua kehidupan memang seperti itu. Kualitas lebih penting dari kualitas. Insya Allah meskipun sedikit saya merasa memiliki sahabat atau saudara yang cukup mewakili. Jadi alangkah sayangnya apabila persaudaraan atau jalinan yang selama ini terbentuk terputus begitu saja. Justru saya selalu berdoa untuk dapat terus menjalin hubungan persaudaraan dan kasih sayang selama ini, sampai milad terakhir yang saya jalani.

Dalam setahun ini pula, benang-benang kusut itu telah menjadi suatu kain dengan motif dan pola yang jelas, bagaimana akhirnya akan terbentuk suatu kain yang indah, dengan motif yang menyenangkan untuk di bentuk menjadi pakaian yang indah, dipakai bersama-sama, saling melengkapi dan saling menghiasi. Pakaian yang indah dan bagus merupakan cerminan kepribadian pemakainya.

Setahun ini pula, yang dijalani hari perhari, dimana hari esok selalu di nantikan dengan penih haraf, meskipun kadang penuh kecemasan di dalamnya.

Marhaban ya ramadhan, lahirkan kembali aku dalam kesucian, cuci bersih diriku, sehingga aku tidak perlu di cuci di akhirat kelak karena dosa-dosa yang terlampau banyak.

"SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA, BAGI PARA SAHABAT, SAUDARA, KAKAK, ADE,IBU-IBU, BAPAK-BAPAK DAN CALON IBU :)"

(Toek : yang milad desember tahun ini).
 

N. Ali Akbar/Male/26. Lives in Indonesia/west java/bandung, speaks Indonesian and English. Eye color is black. I am average looking. I am also ambitious. My interests are shorinji kempo/reading.
This is my blogchalk:
Indonesia, west java, bandung, Indonesian, English, N. Ali Akbar, Male, 26, shorinji kempo, reading.

My Feel today: The current mood of n3ndy at www.imood.com

Brown Belt WSKO (World Shorinji Kempo Organization)

"If all the trees in the earth were pens, and the sea, with seven more seas to replenish it (with ink), the Words of Allah would never end. Allah is the Almighty, the Wise" (QS Lukman : 27)

This page is powered by Blogger