MUDIK
Lebaran adalah mudik, kalau tidak mudik terasa hambar, seperti sayur kurang garam. Begitu kira-kira kebiasaan orang Indonesia. Nah supaya kegiatan mudik anda terasa nyaman dan menyenangkan, salah satu faktor penting adalah tunggangan anda. Mobil seperti biasanya akan menjadi primadona orang mudik. Sekalian pamer ke tetangga di kampung bahwa dia telah memiliki mobil baru. Naik pangkat jadi orang terpandang.
Kembali ke mobil, ada banyak versi yang digunakan buat mudik itu, ada bus, sedan, van, dsb. Dan biasanya orang Indonesia itu lebih menyukai mobil besar, yg bisa semua mua muat. Mobil-mobil MPV, banyak pilihannya.
Kalau saya sich mudik sekarang mau pakai mobil yg ini :
Hebat mobil ini, transmisi manual 5 speed, irit, gagah namun manis. Maaf yach meskipun 6 seat, ngak bisa kasih tumpangan nich. Udah penuh...coba saja dech, cari tiket kereta saja. Udah tahu kan kalau tiket KA udah habis, habis sama calo, harganya minimal 50% naik. Emang lintah darat tuch calo dan orang yg kasih tiket pada calo.
Kelebihan lain dari mobil ini dari harganya yg murah, ya sekitar Rp.192.300.000,- murah sekali kan ? apalagi buat saya, sebagai "cukong", duit segitu sich kecil. Cuman ada enam digit di belakang ratusan. Coba dech beli ini mobil, kalau ngak puas kasih saya saja, tidak akan di tolak. Mau nambahin koleksi lagi.
Kau Belum Jadi Milikku, Sehingga Aku Berjuang Memilikimu
(1)
Liku Laku
Laki Laki
Dalam Diam
Sepi Sekali
Berjalan Pelan
(2)
Gelora Gagah
Darah Muda
Bangkit Berdiri
Rebut...Raih...
Haknya telah di rebut
(3)
Benteng Kokoh
Diterjang Dilawan
Tubuhnya Terluka
Limbung Layu
Membujur Beku
Tunggu aku, hingga nyawa kedua tiba
MENUNGGU
"Mas..."
"Ya..ada apa de"
"Aku sedih sekali hari ini"
"Sedih kenapa ?"
"Hmm..sedih saja, nelongso hatiku, pernahkah orang lain bersedih seperti aku"
"Hmm...De.."
"Iya Mas..!"
"Tidak ada kesedihan dn kebahagiaan yang sangat. Semuanya memiliki kadar tertentu"
"Maksud Mas gimana ?"
"Semuanya telah di set sedemikian rupa, supaya tidak melebihi kesanggupan manusia. De yakin kan semuanya merupakan kehendak Yang Mahakuasa ?"
"Iya Mas.."
"Kesanggupan disini artinya manusia itu sanggup memikul semua beban yang Tuhan berikan, bukan
kesanggupan dalam arti batas-batas kemampuan manusia".
"Hmm..."
"De, saat ini ade merasakan kesedihan yg dalam, besok setelah semua terlewati, ade melihat itu bukan merupakan kesedihan lagi. Tapi dengan kebijaksanaan yang ade miliki, dilihat sebagai ujian semata. Sebelum kita boleh menyebut diri bisa bersabar"
"Iya Mas..."
"Bersyukur lho orang yang pernah merasakan kesedihan "
"Lho kenapa Mas ?"
"Karena dia akan menghargai setiap kebahagian, sekecil apapun"
Dan kami pun, terdiam kembali. Sambil menunggu badai berlalu. Membisu.
Hari ke-6 Ramadhan.