Kutatap lekat matamu
Kuusap lembut pipimu
Kucium mesra keningmu
Kau pun tersenyum
Bahagia ada di matamu
Mengapa ???&&*!@!@!*~~>||`.,';]{{
Kau tetap bisu
Diam seribu bahasa
Aku rindu padamu
Begitu dalam sayangku padamu
Kasihku....
Hanya gambarmu
Teman setiaku
Di dalam hari-hari sepiku
Aku menantimu
Demam, malam itu suhu badan Andy naik. Mungkin masuk angin. Dia bangun dan mencoba untuk memakan nasi, lalu minum obat, obat warung. Setelah minum obat dia kembali mencoba untuk tidur, memaksa matanya untuk terpejam. Susah sekali. Jangankan tertidur pulas, malah semakin gelisah, pikirannya menerawang jauh. Jauh menembus atap langit-langit rumah, menembus awan, menyebrangi lautan dan samudera, hingga sampai di suatu tempat tidur.
Di tempat tidur itu terbaring tidak berdaya, seseorang yang sangat dikasihinya, tetes air mata pelan mengalir dari mata Andy, dia mulai menangis. Air mata terus membasahi pipinya, tidak hanya matanya, tetapi jiwanya pun ikut menangis. Tubuhnya terguncang, kaki dan tangannya lemas. Dan dia pun terduduk.
Andi tidak dapat mengendalikan dirinya, dihatinya muncul berbagai pertanyaan. Mengapa, mengapa ini mesti terjadi? sangat keras, melebihi suara yang lain. Dan dadanya menjadi sesak, menahan segala rasa dan pedih. Sesak itu menghancurkan segala organ di dalamnya, akhirnya dia pun terjatuh, pingsan.
Dua bulan sejak kejadian itu, kesedihan dan kekecewaan yang mendalam masih terbayang di wajahnya. Lukisan luka tergores jelas. Senyum yang dipaksakan tetap saja tidak bisa menghapus luka yang ada dihatinya.
Menanti, itu kata tepat untuk menggambarkan keadaan Andi saat ini. Menanti selamanya? Semoga saja selamanya itu tidak terlalu lama bagi Andi. Andi merasa sebagai wayang yang tidak berdaya, dan tidak bisa menentukan lakon dan akhir sebuah cerita. Dia hanya menunggu Sang Dalang memainkannya dalam sebuah lakon, lakon yang dia inginkan. Yaitu berperan sebagai Arjuna bagi Srikandinya.
Sang Dalang penguasa lakon bagi sandiwara kehidupan yang maha besar, tidak pernah keliru dan lupa memainkan sebuah cerita dan kapan wayang-wayangnya berperan.
Wayang selalu ada harapan untuk berperan selama layar masih berkembang.