Dua bulan sejak kejadian itu, kesedihan dan kekecewaan yang mendalam masih terbayang di wajahnya. Lukisan luka tergores jelas. Senyum yang dipaksakan tetap saja tidak bisa menghapus luka yang ada dihatinya.
Menanti, itu kata tepat untuk menggambarkan keadaan Andi saat ini. Menanti selamanya? Semoga saja selamanya itu tidak terlalu lama bagi Andi. Andi merasa sebagai wayang yang tidak berdaya, dan tidak bisa menentukan lakon dan akhir sebuah cerita. Dia hanya menunggu Sang Dalang memainkannya dalam sebuah lakon, lakon yang dia inginkan. Yaitu berperan sebagai Arjuna bagi Srikandinya.
Sang Dalang penguasa lakon bagi sandiwara kehidupan yang maha besar, tidak pernah keliru dan lupa memainkan sebuah cerita dan kapan wayang-wayangnya berperan.
Wayang selalu ada harapan untuk berperan selama layar masih berkembang.