PEMABUK
Sebotol "wine" kuteguk penuh dahaga
Glek glek.... memenuhi kerongkongan
Alkohol pun mulai bereaksi
Hangat menjalari sekujur tubuh
Kesadaran aku mulai terbang
Tubuhku mulai melayang-layang
Terbang ke langit ketujuh
Bumi tidak mau dipijak lagi
Mereka menyuruhku untuk pergi
Pergi sejauh mungkin, Meninggalkan duka
Melepaskan belenggu kesedihan
"Kamu adalah orang yang kalah", kata bumi
"Pergi...pergi..., aku tidak mau di injak oleh orang yang tidak berguna",
"Yang selalu meratap, dan bersedih sepanjang hidupnya"
"Diriku hanyalah bagi orang-orang yang pemberani", bumi sepertinya marah
Aku menunduk dan pelan berkata, "Berilah kesempatan sekali lagi!"
"Sekali lagi dan setelah itu, jika tetap tidak berhasil"
"Aku rela engkau mengusir tubuhku ini"
"Kemanapun jua"
"Sampai kapan?", sengit bumi
"Sampai hilang semua daya dan upayaku"
"Baik...setuju, jika maumu begitu"
Aku bersorak gembira
Tubuhku pun mulai turun
Menginjak bumi kembali
Kubanting botol minuman itu
Jangan biarkan aku kehilangan kepercayaan lagi
Beranikan diriku menghadapi masa depan
Aku mau meraih cita dan cintaku lagi
Cinta jangan jadikan aku seorang pengecut
Akan kuraih...bunga hatiku
Hingga aku bisa berkata,"Bunga, engkau jantung hatiku. Dan mimpi indah yang tidak ingin terpisahkan kembali".