PENDEKAR KEHIDUPAN :
Monday, April 24, 2006

 
PT BA UPO
Sebuah perusahaan plat merah di bidang batubara yang mempunyai usia sangat sepuh dan memiliki history yang panjang, itu mungkin gambaran yang tepat bagi PT BA UPO. Saat ini mereka berada pada satu sisi yang sangat riskan. Jika bergerak maju, napas hampir habis dan jika mundur tamatlah riwayat sudah. Ditambah lagi banyaknya serigala lapar dan haus yang siap menerkam daging batubara nan lezat yang dikandung tanah Sawahlunto. Pada saat ini tubuh konsesi mereka pun dicoba dicabik-cabik oleh pemerintah daerah setempat, yang mencoba memotong-motong konsesi mereka untuk dibagi-bagi bagi pengusaha batubara lain. Permasalahan teknis belum selesai ditambah masalah hukum yang tak kunjung tuntas. Tentunya makin berat beban yang dialami oleh PT BA UPO ini. Banyak solusi sebenarnya yang bisa diperbuat apalagi cadangan batubara yang masih lumayan besar yang bisa ditambang untuk beberapa puluh tahun ke depan. Pemda sepertinya tidak bisa menahan diri dengan kondisi ini, mereka tidak sabar mungkin karena melihat begitu makmurnya Kutai Kertanegara yang terkenal sebagai basis tambang batubara. Sawahlunto dan Kutai Kertanegara sama-sama sebagai daerah penghasil batubara, tetapi dengan kondisi geologis berbeda. Kondisi-kondisi alam yang tidak disadari atau tidak dipahami oleh Pemdalah yang sepertinya memicu mereka untuk berbuat yang mereka anggap benar. PT BA UPO pun sudah mengalami kehilangan gairah untuk maju. Metode tambang bawah tanah yang sarat resiko dan modal , ditambah oleh kondisi karyawannya yang mulai kehilangan semangat membuat mereka diambang batas-batas untuk istirahat panjang. Bagaimana solusi terbaiknya?
 
PENDEKAR KEHIDUPAN :
Tuesday, April 18, 2006

 
GEOMEKANIKA

Kondisi geologis Indonesia yang terletak di antara tiga lempeng tektonik selain rentan terhadap bahaya geologi tetapi juga mempunyai keuntungan yang memungkinkan menjadi tempat terbentuknya berbagai jenis mineral logam yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Salah satu sektor pertambangan logam yaitu pertambangan emas. Kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal, dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan emngendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama-sama pasir atau kerikil-kerakal. Manfaat logam emas yaitu untuk perhiasan, instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi, dan emas lantakan. Tulisan ini lebih difokuskan terhadap tinjauan geomekanika dan penguatan urat kuarsa sebagai endapan primer emas.

Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang terus dikembangkan di seluruh wilayah negara Indonesia. Melalui berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pemerintah Indonesia berupaya untuk menggarap sektor pertambangan, juga tentunya melibatkan pihak swasta nasional dan swasta asing karena sektor pertambangan merupakan bidang usaha yang berisiko tinggi serta padat modal. Mineral-mineral logam itu ditambang dengan dua sistem penambangan yaitu tambang terbuka maupun tambang bawah tanah. Dari kedua sistem tambang ini dikembangkan berbagai metode penambangan. Kenyataan di lapangan terdapat berbagai kendala yang mesti dihadapi. Salah satunya ketidakstabilan dari urat kuarsa sehingga membutuhkan penyanggaan (penguatan). Di dalam masalah penguatan ini sangat erat kaitannya dengan kondisi geologi (geomekanika) dari batuan sekitarnya. Untuk itu perlu dikaji lebih dalam masalah geoteknik dari batuan atau vein sebagai tubuh dari mineral yang akan dietraksi. Perencanaan tambang kadang mengalami hambatan karena kemajuan siklus produksi bijih dalam tambang menjadi lebih lambat daripada waktu yang direncanakan. Salah satu faktor penghambatnya ialah karena kondisi geoteknik stope yang kurang menguntungkan. Stope ialah lubang bukaan yang memanjang secara horisontal mengikuti arah bidang strike urat kuarsa di dalam tambang bawah tanah sebagai tempat berada dan diambilnya bijih atau urat kuarsa. Kondisi yang terlihat berupa terjadinya runtuhan-runtuhan (overbreaks) umumnya di atap dan sebagian lain di dinding stope yang sangat mengganggu kestabilan dan keamanan stope. Dampaknya, kegiatan pengambilan bijih atau urat kuarsa di dalam stope menjadi terganggu pula.

Oleh karena itu dengan memperhatikan kendala tersebut, monitoring harian kondisi geoteknik dan mengajukan alternatif perkuatan atau penyanggaan di dalam stope dan seluruh konstruksi tambang. Tujuannya untuk menciptakan kestabilan, keamanan dan kelancaran siklus produksi tambang. Aplikasi ilmu geoteknik di dalam pekerjaan tambang bawah tanah dan diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk perkembangan penelitian selanjutnya di masa depan.
 
PENDEKAR KEHIDUPAN :

 
Susah Amat Posting..

Kenapa sich susah amat kalau mau posting....!!! Bete jadinya...Apalagi artikel panjang..
 

N. Ali Akbar/Male/26. Lives in Indonesia/west java/bandung, speaks Indonesian and English. Eye color is black. I am average looking. I am also ambitious. My interests are shorinji kempo/reading.
This is my blogchalk:
Indonesia, west java, bandung, Indonesian, English, N. Ali Akbar, Male, 26, shorinji kempo, reading.

My Feel today: The current mood of n3ndy at www.imood.com

Brown Belt WSKO (World Shorinji Kempo Organization)

"If all the trees in the earth were pens, and the sea, with seven more seas to replenish it (with ink), the Words of Allah would never end. Allah is the Almighty, the Wise" (QS Lukman : 27)

This page is powered by Blogger