My DearKangen nich...lama tidak menjumpaimu, Daku sibux sekali dan kena flu juga. Banyak tamu ke kantor, pada ikut diklat. Aku ngajar origin of coal dan membimbing praktek, cuma kayanya diklat ini ada yang kurang dech, mungkin sudah gak ada ahlinya kali dan banyak orang sosialnya jadi diskusinya gak nyambung. Entahlah sayangku, sepertinya karena perusahaan tambang bawah tanah masih sedikit, dan pns juga pada malas ikut diklat so peserta jadi sedikit dan lucunya quota mesti penuh, so gimana ya?
Waktu aku kunjungan lapangan, lagi-lagi orang UPO bilang kalau mereka gak ada sinergi dengan aparat PEMDA, jadi KPnya belum keluar. Siapa yang salah dalam hal ini? Orang PEMDA butuh PAD dan orang UPO sudah seperti orang tua yang terseok-seok tidak mampu untuk kerja lagi dan mestinya diganti aja sama orang muda yang masih kuat-kuat, tapi tentunya PEMDA jgn keblablasan untuk mengizinkan sembarang orang memporak-porandakan alam ini.
My dear, susah sekali yach hidup di suatu wilayah yang memiliki kecenderungan konflik sosial apalagi dengan visi dan misi yang serba gak jelas. Mudeng dech, mungkin butuh 50 tahun Indonesia tuk maju, itu juga kalau negara ini belum tergadai semua.
Pagi-pagi sudah berpikir keras nich....sudahlah emang ini negeri maling kali yach. Yang jelas daku kangen padamu my dear...kekasihku.